Rabu, 27 Juni 2012

paud ni



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahi pemikiran cemerlang kepada tim Pembuatan Buku Potensi PAUD NI di Wilayah BPPNFI Regional VII Mataram pada tahun 2011. Perlu diketahui oleh pembaca bahwa penggalian PetaPotensi Sumber Daya Peluang Pengembangan Program PAUD NI ini melibatkan kepala SKB disetiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali dan NTB sehingga secara umum potensi setiap Kabupaten dan Kota dapat di identifikasi.
Setelah potensi dapat diidentifikasi selanjutnya diberikan deskripsi sehingga dapat tersaji dalam PetaPotensi Sumber Daya Peluang Pengembangan Program PAUD NI di Wilayah Regional VII Bali dan NTB.Selanjutnya dapat menjadi dasar pengembangan program PAUD NI dan dapat pula dijadikan bahan analisis kebutuhan pengembangan Model PAUD NI dan pada akhirnya dapat terlahir program dan model yang relevan.

 
Selanjutnya kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim dan semua pihak yang telah terlibat baik secara fisik maupun berpikir untuk mewujudkan Buku Potensi PAUD NI BPPNFI Regional VII Mataram Tahun 2011.
 
Mataram,Desember2011
Kepala BPPNFI Reg. VII Mataram


Rony Gunarso, M.Pd
NIP. 19600716 198401 1 001













 








BABIPENDAHULUAN







A.        Latar Belakang Pentingnya Data Potensi

Program-program yang dikembangkan seharusnya relevan dengan kondisi dan karakter masyarakat agar program menjadi bermakna, memiliki hubungan kuat dengan lapangan pekerjaan, ekonomi, dan peluang pasar, sehingga program dapatmemiliki kekuatan untuk mandiri dan survive. Kondisi ini sesungguhnya dapat diwujudkan dengan mengidentifikasi kondisi dan karakter masyarakat, sumber daya manusia, sumber daya alam di wilayah tertentu sehingga terkumpul potensi PAUDNI. Sejalan dengan tujuan tersebut maka, BPPNFI Regional VII Mataram melaksanakan penggalian potensi untuk mendapatkan bahan analisis kebutuhan pengembangan Model PAUDNI dan pengembangan program dan lembaga PAUDNI di setiap Kabupaten/Kota pada tahun 2011.

B.         TujuanKegiatan Penggalian Potensi

Tujuan dari kegiatan penggalian potensi PAUDNI Tahun 2011 adalah untuk mengumpulkan Potensi sumber daya manusia, sumber daya alamsebagai Peluang Pengembangan Program PAUD NIdi Kabupaten / Kota di wilayah Regional VII yaitu Provinsi Bali dan NTB sehingga terkumpul potensi dan dapat disajikan dalam Buku Potensi PAUD NI BPPNFI Regional VII Mataram yang dapat digunakan pada tahun anggaran berikutnya.

C.          ManfaatBuku Potensi

Produk Seksi Informasi BPPNFI Regional VII tahun 2011 dapat digunakan sebagai;
1.     Referensi bagi perencanaan program PAUD NI dalam mewujudkan program yang relevan dengan sasaran PAUD NI pada tahun anggaran berikutnya,
2.     Bahan analisis kebutuhan bagi Pamong Belajar dalam merencanakan pengembangan Model PAUDNI,




img_Wed-110406134516.jpg




PETA_NTB.gif






BAB IIPOTENSI DI PROVINSI NTB

Potensi Sumber Daya dan Peluang Pengembangan Program PAUD NI Provinsi Nusa Tenggara

















Sebagaimana dijelaskan pada Bab sebelumnya, bahwa dalam buku ini dijelaskan berbagai potensi Potensi Sumber Daya Alam, Peluang Usaha, dan Pengembangan Industri di setiap Kabupaten / Kota di wilayah Regional VII yaitu Provinsi NTB dan Bali. Selanjutnya potensi tersebut dideskripsikan secara umum yang dapat menggambarkan refresentasi potensi Kabupaten / Kota sebagaimana di bawah ini.






Sebenarnya Kota Mataram memiliki segudang potensi didukung dengan karakter masyarakat perkotaan dimana terdapat pasar modern seperti Mall dan pasar-pasar tradisional yang tidak kalah ramainya. Selain itu banyak perkantoran, sekolah, dan perguruan tinggi sehingga program kursus keterampilan, kursus bahasa, bimbingan belajar sangat potensial.Akan tetapi menyisakan pekerjaan rumah bagi SKB dengan sebuah pertanyaan “mampukah SKB mendorong sasaran non formal masuk ke dunia kerja sektor informal dan formal”.
Berbagai produk laku terjual, seperti produk kerajinan tangan sangat laku di Pasar, seperti anyaman untuk tempat buah.Selain itu salon kecantikan/SPA, bordir, konveksi, bahkan jasa seperti cleaning servis, potong rambut, pijat, dan lainnya. Akan tetapi terdapat tantangan, yaitu menyaingi pasar modern, pasar bebas regional; karena banyak produk daerah lain mendominasi di Kota Mataram misalnya warung pecel lele yang didominasi oleh pendatang dari Lamongan.
Dengan demikian, pekerjaan rumah dan tantangan yang ada akan menguji kemampuan SKB dalam berjuang dan berbenah untuk kota Mataram. Perlu strategi jitu, dan tentunya akan dipikirkan oleh fungsional di SKB bersama dengan mitra lainnya.


DSCN6173Lombok barat merupakan daerah yang paling potensial di banding kabupaten lainnya, terbukti dengan daerah wisata pantai yang terkenal di Manca Negara seperti Senggigi.Selain pantai, juga memiliki kawasan hutan yang sering menjadi tempat wisata seperti Sesaot Narmada dengan alam, hutan, sungai yang masih asri. Dari sektor lain seperti Industri Gerabahyang terdapat di Banyumulek Kecamatan Kediri, Industri Patung yang terdapat di wilayah Labuapi Gerung Lobar, dan berbagai produk Handy Craft yang berupat kerajinan Kulit Telur yang terdapat di desa Lelede Kecamatan Kediri Lombok Barat. Juga terdapat industri mebel dengan bahan dasar Bambu yang terdapat di Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat.



Kabupaten Lombok Utara, sekalipun belum memiliki SKB akan tetapi sudah dinantikan oleh kekayaan alam yang potensial; memiliki beragam sumber daya yang dapat dikembangkan sebagai komoditi seperti dari sektor pertanian terdapat tanaman Kakao atau Coklat, Jambu Mete, dan Kelapa yang terdapat hampir di setiap desa yang ada di kecamatan Gangga, Tanjung, Kayangan, Bayan, dan Pemenang. Potensi yang lebih menonjol di Lombok Utara yaitu Pariwisata, dimana terdapat pariwisata pantai tiga gili; Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan.Pariwisata alam seperti air terjun yang berada di Tiu Pupus kecamatan Gangga dan air terjun Snaru yang terdapat di Bayan. Selain potensi wisata laut dan alam juga terdapat potensi wisata budaya, yang memiliki nilai budaya klasik yang masih terpelihara seperti Masjid Kuno dan Rumah Tradisional yang sering dikunjungi wisata lokal dan internasional.



Lombok tengah memiliki beragam potensi seperti yang berasal dari laut berupa budi daya rumput laut yang terdapat di beberapat tempat seperti Gerupuk, Awang, Kute, dan Tumpak.Dari sektor perikanan; berupa tambak udangdi Awang dan Kute, budi daya ikan air tawar yang berada di wilayah Aik Bukak, dan budi daya ikan Kerapu di Selong Belanak.Sedangkan sektor pertanian, Lombok Tengah merupakan daerah yang paling cocok ditanami Melon dan Semangkadi wilayah Jago, Sukarara, dan Pujut.Karena merupakan wilayah pertanian tadah hujan; juga menjadi daerah pertanian kedelai seperti di Kecamatan Praya Barat.Bahkan terdapat komoditi baru seperti kerupuk Bonggol Pisang yang terdapat di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.Selain itu, terdapat Buah Naga yang berada di Teratak, dan Aik Bukak. Produk lain seperti Gerabah yang terdapat di Penujak, Janapria, dan Belike; Kerajinan Pandai Besi di Pengenjek, dan Kerajinan Patung Kayu  di Belike.



Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dikelola seperti potensi dari kelautan yang berupa pemeliharaan Ikan Kerapu, dan Rumput Laut di Jerowaru, budidaya mutiara di kecamatan pringgabaya. Selain itu, terdapat pula potensi dari bidang pertanian seperti tanaman tembakau yang justru dekat dengan kampus SKB yaitu di kecamatan Terara dan Sikur, disamping tembakau, tanaman lain dapat pula dikembangkan seperti Tomat, Jagung dan lain-lainnya. Sedangkan dari sektor perikanan seperti budi daya ikan tawar dengan kualitas air yang bersih dapat dikembangkan diwilayah kecamatan Aikmel bahkan ada pula di kecamatan Terara. Sektor peternakan tidak kalah potensialnya; yang dapat dilakukan dengan peternakan sapi, kambing, ayam dan lain – lainya hampir diseluruh kecamatan.


Kabupaten Sumbawa memiliki berbagai lahan seperti sawah, kebun, ladang, hutan rakyat, tambak, empang, padang rumput dan lain – lainnya dengan berbagai komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan sebagainya seperti bawang merah dan cabe. Selain komoditi tersebut, berbagai buah – buahan dapat tumbuh seperti sawo, mangga, pisang, nangka.
Disamping sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, Kabupaten Sumbawa juga merupakan daerah yang memiliki padang rumput luas sehingga memungkinkan berbagai peternakan seperti sapi, kerbau, kambing, kuda dan lainnya. Saking luas, peternakan dilepas di alam terbuka seperti halnya gembala bukan beternak. Alam terbuka juga menjanjikan produksi madu alam, susu kuda liar, dan susu kerbau yang dapat dijadikan permen susu. Potensi alam lainnya berupa laut, Sumbawa juga memiliki nelayan tangguh, tambak garam, dan tambah udang.
Potensi yang sangat menantang adalah tambang emas.Akan tetapi, untuk sementara ini banyak berkeliaran penambang liar yang tidak mempertimbangkan keamanan sendiri tidak seperti di Kabupaten Sumbawa Barat yang dikelola oleh perusahaan asing. Sebagai dampak pengikutnya, banyak pula pengolah emas mentah dengan mesin gelondongan yang memiliki kapasitas pengolahan beragam, kedepan mungkin akan muncul pula para pengrajin emas.


Kabupaten Sumbawa Barat yang dimanjakan oleh potensi sumber daya alam dan industri seperti PT.New Mont dan perusahaan-perusaan lainnya. Walaupun masih banyak masyarakat yang tidak terserap lingkungan pekerjaan dari sektor industri akan tetapi terdapat potensi dari bidang kelautan seperti budi daya rumput laut yang terdapat di Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Taliwang yang merupakan pusat kota kabupaten Sumbawa Barat. Selain potensi Laut, terdapat potensi perikanan air tawar seperti tambak rakyat yang terdapat di sekitar danau Lebo, bahkan tanpa kesulitan menyemai bibit ikan karena bibit ikan melimpah dan dapat diperoleh dari sekitar danau Lebo di Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat.


Di kabupaten Dompu terdapat beberapa wilayah area perkebunan jambu Mente dimana biji jambu mente dan buahnya dapat diolah menjadi produk makanan dan minuman seperti Abon mente, Sirup Mente, bahkan kacang mente itu sendiri yang melimpah di wilayah Desa Nangawiro, Calabai, Pekat, Kadindi, Kesi, dan Songgajah. Selain itu, Dompu memiliki hasil laut yang menjanjikan seperti rumput laut yang dapat diolah menjadi Permen, Puding, dan Dodol yang dapat ditemukan di Desa Soro, Kempo, Hu’u, Jala, dan Desa Cempi.Hasil hutan juga cukup menjanjikan, misalkan limbah kayu berupa akar kayu dapat dijadikan karya seni seperti hiasan-hiasan dinding seperti yang terdapat di Kecamatan Pekat; Desa Pekat dan Desa Pancasila, kemudian di Kecamatan Woja yaitu di Desa Saneo, dan Desa Mbuju Kecamatan Kilo. Dari sektor peternakan; yang sangat terkenal dan unik tidak ada diwilayah lain seperti susu kuda liar berpotensi menjadi berbagai produk seperti sabun susu yang terdapat di Woja dan Kilo. Selain potensi di atas, di Kabupaten Dompu juga terdapat potensi pengembangan pariwisata pantai yaitu olahraga atau wisata surfing di pantai Lakey di kecamatan Hu’u.
DSCN2396Di kabupaten Bima terdapat beberapa wilayah hutan jati dan kayu lainnya, karena itu memiliki potensi pengembangan keterampilan pertukangan kayu; akan tetapi rupanya terpaku kepada konsumsi mebel lokal. Keterampilan pertukangan kayu ini perlu dikembangkan paling tidak setara dengan produksi mebel bermerk agar dapat menembus pasar luar daerah.Sentra pertukangan kayu berada di Desa Rato kecamatan Bolo. Masih dari sektor perhutanan, terdapat tanaman rotan yang dapat menjadi bahan baku anyaman yang banyak ditemukan di Desa Parado kecamatan Parado. Kabupaten Bima juga merupakan daerah pesisir pantai karena itu, beberapa PKBM justru berada di daerah pesisir yang memiliki potensi sumber daya laut yang sangat berlimpah seperti Bandeng, Udang, produksi garam yang dapat dibudidaya seperti tambak – tambak yang dapat ditemukan di Desa Samalo kecamatan Bolo.Sedangkan potensi industri konfeksi dapat di temukan di wilayah desa Tambe kecamatan Bolo.



Di wilayah kota Bima terdapat potensi yang dapat dikembangkan seperti potensi yang berasal dari sektor kelautan berupa pengolahanikan Bandeng yang terdapat di wilayah Kelurahan Dara Kota Bima, pengolahan garam laut yang terdapat di Kelurahan Dara, budi daya rumput laut di Kelurahan Kolo, dan pengolahan kayu jati untuk berbagai produksi mebel dan furniture lainnya yang terdapat di wilayah Kelurahan Jati Baru, Kelurahan Nungga, Kelurahan Hitu, Kelurahan Ritobo, dan Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima.






lambang bali.png




peta bali.jpg






BAB IIIPOTENSI DI PROVINSI BALI

Potensi Sumber Daya dan Peluang Pengembangan Program PAUD NI Provinsi Bali


Description: CIMG5597Seperti halnya wilayah Bali lainnya, Klungkung memiliki potensi kelautan pariwisata pantai dan wisata Biota Laut tak ketinggalan budi daya Rumput Laut yang terdapat di Klungkung, Danau, dan Nusa Penida. Bidang Agrobisnis mencakup Peternakan sapi di Nusa Penida, Tanaman Cabai, Kebun Kelapa, dan lain-lainnya seperti sarang burung wallet  yang terdapat di Nusa Penida. Bidang kerajinan melahirkan produk lukisan wayang; assessories perak, Instrumen Gamelan, Kerajinan Uang Kepeng, kerajinan bambu yang banyak ditemukan di Klungkung.Selain itu, terdapat program pemberdayaan remaja dengan membuat Cerpen, Jajan, dan Gula Merahyang terdapat di hampir setiap kecamatan.






1x4r (17).JPGBerada di tengah kota besar, SKB berhadapan dengan beragam potensi pengembangan masyarakat kota. Seperti potensi dari pariwisata yang memungkinkan kursus dan usaha SPA, kursus Bahasa Inggris, pengembangan keterampilan membuat kue dengan bahasan dasar non beras, menjahit, membordir.Kemudian berbagai bentuk kerajinan juga dapat diandalkan, seperti kerajinan perak, membuat gedeq, membuat hiasan dari daun lontar, dan berbagai keterampilan lain yang mendukung pengembangan ekonomi rakyat.









SKB Karang Asem memiliki potensi kekayaan alam seperti bambu, karena itu masyarakat sekitar dapat diarahkan untuk membuat anyaman bambu.Selain bambu, disekitar masyarakat juga terdapat bahan yang melimpah seperti salak. Phenomena unik terjadi dimana salak menjadi makanan tambahan binatang piaraan seperti kambing dan sapi; artinya sangat melimpah saat panen atau over produksi; kondisi ini berpotensi untuk SKB mengarahkan dan memberikan keterampilan bagi masyarakat untuk membuat dodol salak, dan membuat wine salak terutama masyarakat yang berada di Desa Pringgasari kecamatan Silat dan di desa Silat Karang Asem.







SKB Bangli memiliki potensi seperti pengembangan kerajinan atau anyaman bambu karena pohon bambu sangat banyak sekali terutama di Desa Kayubihi, Desa Sulahan, Desa Tanggahan Peken, Desa Pengotan, dan Desa Landih. Selain itu, kerajinan lain seperti pembuatan cinderamata dari kayu sangat potensial karena banyak bahan baku tersedia dan produk masyarakat sangat diminati. Produk ini sangat banyak di beberapat tempat seperti di Desa Sala, Desa Serokadan, Desa Apuan, Desa Yangapi, dan di Desa Suter kabupaten Bangli.Dari sektor perkebunan terdapat kopi termasuk kopi arabika dan kopi luwak yang terdapat di wilayah kecamatan Kintamani terutama yang berada disebelah barat kecamatan.






DSC00149Secara umum Kabupaten Buleleng memiliki potensi dari bidang kelautan seperti budi daya rumput laut yang dapat diolah menjadi Permen, Dodol, dan Kue rumput laut yang dapat ditemukan di Desa Sumber Kima kecamatan Gerokgak.Di tempat ini juga terdapat perkebunan kelapa yang dapat di olah menjadi minyak kelapadan kerajinan batok kelapa.Dari sektor peternakan; terdapat peternakan itik yang selalu dimanfaatkan sebagai sarana upacara dan aneka makanan dari itik.Peternakan ini dapat dikembangkan di wilayah desa Loangar kecamatan seririt, dan desa Subuk kecamatan Budung Bui.Sektor perikanan laut; terdapat produksi rending lepet siap saji di Desa Sangsit kecamatan Sawan.Selain itu terdapat kerajinan dari daun lontar baik untuk upacara keagamaan dan cindra mata.Kerajinan ini terdapat di desa Tembok kecamatan Tejakula.






Di wilayah Kabupaten Tabanan terdapat berbagai potensi industri kerajinan seperti kerajinan bambu yang banyak terdapat di Bongan, di Gubug, dan di Buahan Tabanan Bali.Kemudian dari sektor pertanian terdapat budi daya Jamur Tiram yang terdapat di Dayan Peken kecamatan Tabanan Bali.Selain itu di wilayah Buahan kecamatan Tabanan terdapat Industri Rumah Tangga Jajanan Bali.Tidak kalah potensialnya; yaitu Industri Garment yang mendorong produksi pakaian jadi dan keterampilan border.Terutama di desa Beda dan Gerogak kecamatan Tabanan.







Di Gianyar terdapat kerajinan Perak, Akar Kayu, Kerajinan Bambu, dan Kerajinan Batu Padas yang terdapat di desa Celuk, Ubud, Belega, dan Desa Singapadu. Di Bidang Pariwisata terdapat kursus tari yang dapat di tampilkan ke wisatawan terutama di wilayah Batubulan dan Tampaksiring. Potensi lainnya berasal dari sektor perkoperasian yang dapat dinyadikan mitra dalam pengembangan ekonomi, permodalan, dan lain sebagainya seperti pemasaran hasil produksi.





Secara keseluruhan terdapat usaha ekonomi Kerakyatan seperti menjahit, kerajinan Ukir Kayu, Ukir Buah, Pariwisata, Kursus Bhs. Inggris, SPA, dan lain-lain sebagaimana dijelaskan berikut ini.
ALIM4419Di Badung dapat dikembangkan berbagai produk dari hasil pertanian seperti pengolahan labu Siam (Jepang), Jahe Merah menjadi manisan,Sirup, dan lain–lainnya.Sedangkan dari bidang Kelautan terdapat potensi hasil kelautan seperti rumput laut yang dapat diolah menjadi bahan dasar Es Sincau, Puding (agar-agar), dan manisan. Dari sektor Perkebunan terdapat buah kelapa yang melimpah, dan tempurung dan  batok kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai karya seni dan assessories lainnya seperti hiasan dan taplak meja, hiasan kursi, tempat lampu dan lain sebagainya.

















BAB IV PENUTUP




Sebagaimana tujuan dari kegiatan yaitu untuk menggali potensi sumber daya alam, peluang pengembangan usaha,dan potensi pengembangan berbagai bidang  Industri yang dapat dijadikan data dalam merencanakan dan mengembangkan sasaran dan program PAUD NI. Dalam hal ini Seksi Informasi BPPNFI Regional VII Mataram menerbitkan buku potensi tersebut.Diharapkan buku ini dapat menjadi referensi bidang PAUDNI untuk semua kalangan yang berkepentingan terutama untuk Seksi Program dan Pamong Belajar di BPPNFI Regional VII Mataram, BPKB Bali, dan BPKBM NTB dalam menganalisis kebutuhan PengembanganModel dan pengembangan masyarakat PAUDNI untuk melahirkan program dan Model yang relevan.
Sesungguhnya kami tidak dapat menjanjikan sesuatu yang ideal dari buku ini, akan tetapi selanjutnya ditentukan oleh sejauhmana komponen sistem PAUDNI berkerja memanfaatkan data dalam manajemen. Dengan demikian pada bagian penutup ini kami menitipkan harapan bahwa produk ini adalah karya maksimal dari Tim Pendataan karena itu jika ada kelemahan maka selayaknya dikritisi kemudian direvisi bukan diponis tidak layak. Kami berjanji akan menghadirkan produk yang lebih baik lagi tentunya dengan dukungan management, anggaran yang memadai dan ketersediaan waktu yang cukup sehingga tersedia waktu untuk menyempurnakan produk.
Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kotribusi sehingga terbitnyaBukuPotensi Sumber Daya Peluang Pengembangan Program PAUD NI BPPNFI Regional VII Mataram Tahun 2011.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar